Suara adzan subuh pun tak terdengar,
sibuk dengan mimpi-mimpi yang membuat imajinasiku kemana-mana. Andai dan
seandainya..
Kulewati begitu saja, subuh menjadi
sepi kembali. Hanya suara detakan jam dan jantung yang sedang berpacu. Entah apa
dan siapa yang menjadi pemburu...
Masih ada waktu untuk bangun dan
memohon, tapi tak terelakan masih ada belenggu yang mengikat kaki dan tangan,
berbisik subuh masih panjang..
Kali ini aku ketinggalan, subuh telah
berlalu. Tinggal matahari yang rusuh membuat mata tak siap memandang bahwa ini
sudah siang..Tak ada penyesalan, sepertinya ini dosa
yang menjadi favoritku. Hidup lupa akan syukur, lalai dan malas.. Tapi Rabb masih memberi kasih sayang-Nya,
bernapas, makan, minum, tertawa.. tapi sepertinya itu hal yang biasa, ku anggap
seorang hamba memang pantas mendapatkannya.. Memulai aktivitas dengan segala
kesibukan, atau mungkin aku hanya membuat sibuk yang tadinya tak butuh
disibukan. Ahh... aku hanya manusia. Khilaf adalah alasan, hina memang sudah
seharusnya, lagi aku hanya manusia??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar